Senin, 19 Oktober 2015

kamu tempat ternyaman untuk pulang

“Kamu memberiku tempat paling nyaman”
Denganmu aku tak perlu mengubah diriku, aku tak perlu malu menunjukkan diriku yang malas sekali mandi, yang suka sekali makan tanpa memperhitungkan berat badanku, lalu marah marah karena semua bajuku tak lagi muat kukenakan.  aku pun tak perlu malu bersikap aneh atau bahkan lebih gila dari itu untuk mengesankanmu. Kamu selalu memahami dan memaklumi tingkahku, bahkan berusaha mengimbangi kegilaanku agar aku tersenyum senang.


Aku selalu suka sikapmu yang sebenarnya sangat dewasa dan kaku berubah menjadi alay dan gila hanya untuk membuatku tersenyum. Belajar menjadi romantis dengan memberikan beberapa kejutan, membawa kue ulang tahun lalu kebingungan memulainya dari mana. Aku tau kamu bukan orang yang romantis, kejutanmu selalu gagal kamu sampaikan. Tapi percayalah semua sikapmu yang seperti ini membuatku merasa pria istimewa kini ada di hadapanku.

Lebih dari itu semua kamu selalu memastikan aku makan dan sholat tepat waktu, bergaul dengan teman teman yang tepat dan mengajarkanku arti berbagi. Kamu selalu ada disampingku saat berbagai kesulitan harus kuhadapi. Kamu selalu jadi tempat pulang ternyamanku.  “Nampaknya kamu bisa jadi rekan menua yang menyenangkan”


Aku sadar kita berdua tidak sempurna, sesekali kita harus belajar keras untuk saling mengerti dan berkompromi dengan hal yang sulit kita terima, bahkan beberapa kali berujung pertengkaran. Tapi denganmu aku mau selalu berbenah dan aku tau kamu tak pernah keberatan berbenah. Harapanku bosan tak pernah membuat kita menjauh. 

Bersamamu aku tau arti berbagi. Terimakasih karena mau melewati banyak masalah bersamaku. Mungkin tak pernah mudah bagi kita, tapi tanganmu tak pernah melepaskan genggamnya. Meski beberapa kali kita membutuhkan “jeda” untuk menata hati dari kecewa, aku selalu ada di sisimu dan kamupun begitu. Aku selalu mau jadi pasangan terbaikmu “robot” kesayanganku.

 “Kita sama sama tau bahwa hubungan ini tidak mudah,harapanku kita sama sama tidak pernah menyerah”
“Aku ingin jadi gadis yang peluknya selalu dapat melepas penatmu dari berbagai tekanan.
Gadis yang tatapnya mampu menyemangatimu untuk bekerja keras.
Gadis tegar yang siap menggenggam tangamu saat takut menghadapi dunia sendiri.”

Kamu adalah orang pertama yang membuatku percaya, masa depan denganmu akan terasa istimewa. Biarkan aku menjadi pantas di sampingmu dan ijinkan aku jadi partner terbaik menjain masa depan denganmu.
“Rivan Handika Putra” aku menyayangimu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar