Kamis, 25 Februari 2016

Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, mentari selalu bersinar tapi kita selalu yakin selalu ada pelangi setelah badai

"Selalu ada pelangi setelah badai"

Jika pasangan lain mendefinisikan jodoh adalah kecocokan, mungkin itu tak pernah ada dalam hubungan kita. Kita sama sama tau kita tak memiliki kecocokan apapun, kamu lebih suka menghabiskan waktu menonton film di bioskop atau sekedar jalan jalan untuk menghilangkan kepenatan setelah beraktifitas, sementara aku lebih suka dirumah, bermalas malasan sambil mengunyah coklat kesukaanku, Jika kamu suka menjajaki tempat baru, aku lebih suka menjajaki makanan baru. Bukan hanya kesukaan, sikap dan sifat sampai cara menyelesaikan perkara pun berbeda.
"layaknya dua  manusia keras kepala yang saling jatuh cinta, hubungan ini memang harus kuat"
Ego membuat kita lebih mudah berdebat, beberapa kali kita justru membuat badai berhembus semakin kencang. Memang sulit menyatukan dua orang yang sama sama keras kepala. Tapi kita sama sama tau, kita tak pernah menyerah. Mungkin ini bagian kehebatan cinta, ego kita harus siap bertekuk lutut dan hati kita harus saling memeluk bukan hanya untuk menanti badai reda, tapi untuk tetap berjalan ketika badai.
" beberapa kali kita justru membuat badai berhembus semakin kencang, tapi cinta ini tak pernah goyah sedikitpun"
Harus ku akui berjalan bersamamu memang tak mudah. Tak seperti yang dulu dulu, aku yang terbiasa melakukan segala hal sendiri harus berubah haluan menjadi wanita yang mau mempertimbangkan banyak hal untuk mengambil satu keputusan kecil. Bersamamu memang berbeda, penuh warna, sesekali drama dan juga tawa. Bersamamu adalah hal yang mungkin tak terpikirkan, bagaimana mungkin aku bisa berjalan dengan laki laki keras kepala dan mudah marah sepertimu, dan kamu bisa bertahan dengan wanita ceroboh yang terbiasa melakukan banyak hal tanpa pertimbangan. Entah apa pun alasannya, bertengkar, beradu argumen, menangis, saling menatap sampai tertawa kecil selalu jadi hal tak terlupakan.
" Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, bunga selalu mekar, mentari selalu bersinar tapi kita selalu yakin selalu ada pelangi setelah badai "
 Kita sudah melalui banyak episode, mulai dari tawa hingga air mata. Cinta membuat kita tetap bertahan, tak pernah sedikitpun berfikir ingin saling menginggalkan. Punggungmu tak pernah berjalan menjauh, sebaliknya senyum dan tawamu selalu jadi obat kelelahanku. Kamu tau bukan, beriringan denganmu itu seperti butuh asupan gizi yang lebih dari cukup, mungkin aku harus menghabiskan makananku dua kali lebih banyak dari biasanya, agar selepas bertengkar kita dapat tertawa lepas dua jam setelahnya. Kita sama sama tau selalu ada pelangi setelah badai, selalu ada tawa setelah pertengkaran. Keyakinan ini membuatku selalu merindukan pelangi, seperti halnya menunggu tawamu pecah setiap kali kita bertengkar.
"Badai memang tak henti menerjang kita, tapi selama denganmu aku tak pernah takut menghadapi berengseknya dunia"

Senin, 15 Februari 2016

Ceritamu dengan lelakiku sudah selesai, kini biarkan kami hidup lebih tenang... toh dunia ini tidak hanya seputar kau dan dia dimasa lalu


Aku bukan ingin membencimu, justru aku ingin memeluk hatimu, membiarkan semua ceritamu dengannya lumer di telingaku, agak panas kedengarannya, sedikit menyakiti hati tapi aku mau sedikit berkorban untuk wanita yang pernah di cintai lelakiku dulu

Kamu bebas bercerita apapun denganku, betapa lamanya kamu menjalin hubungan, seserius apa kalian di masa lalu...seberapa banayak kenangan kalian dan bagaimana pada akhirnya hubungan kalian dikatakan sellesai. Aku tidak keberatan mendengarnya, tapi bolehkan aku berbisik lirih di hatimuu... "hey disini ada wanitanya, yaa... wanita yang kini mendampingi lelakimu dulu... lalu meminta sedikit hatimu untuk merasakan ketidaknyamananku". Sedikit bodoh memang...disaat semua wanita lebih memilih membenci masa lalunya aku justru menyambutmu dengan baik... Aku hanya ingin mengerti..memeluk hatimu saat mungkin sangat dingin dan lelah..aku ingin melihatmu dapat bebas terbang tanpa terus  terbelenggu, melirikk kami yang sedang jatuh cinta di pojok sana...

Ingatlah...kemesraan kalian sudah melesat pergi.. keinginan untuk saling mencintaipun sudah sirna saat kalian memilih untuk berhenti. Laluu bolehkan aku memintamu mengerti.... setelah kami saling menemukan...bolehkan aku membahagiakan masa lalumu... toh aku tidak pernah merebutnya...pertemuanku dengannya jauh setelah kalian memutuskan untuk berhenti berjuang.

kuharap kamu tidak hanya melepaskannya, tapi juga merelakannya

Aku percaya.. hubungan kalian dimasa lalu sungguh indah, agak sulit memang menghilangkan pesonanya yang seolah membuatmu sedikit lupa diri. Tak apa bagiku, asal jangan merusak hubungan ini dengan drama dan kebohongan. Cintamu memang tulus hubungan kalianpun indah kala itu, tapi bila belum di restui semesta ku harap kamu mau berlapang dada menerimanya.

Sebenernya kami sudah sepakat tak kan memperdebatkan masa lalu.... membiarkannya di sisi itu dan melihat hasilnya di haadapan kami..setidaknya aku percaya... lelakiku bisa seperti ini hasil dari belajar bersamamu..

kini ijinkan kami saling menjaga dan mengasihi, merancang masa depan dengan lebih teliti dan membiarkanmu berdiri di pintu masa lalu... aku tak mau lagi mengijinkanmu jadi bahan perdebatan yang alot dengannya..dan membiarkan dia semakin membencimu. Aku menyanyangimu mbak, tapii tolong ya...kali ini aku tak bisa lagi mengijinkanmu berada disini, percayalah aku akan membahagiakan laki laki ini semampuku, dan Tolong berhenti mengusikku....

Ceritamu dengan lelakiku sudah selesai, kini biarkanlahh kami hidup lebih tenang, toh dunia bukan hanya seputar kau dan dia di masa lalu. Disini sudah ada aku partner masa depannya, Terimakasih jika kamu bisa menerimaa.


Senin, 01 Februari 2016

Rindu

Kamu bilang "Jarak ini Berat",

Ternyata ini bukan hanya seberapa jauhnya jarak yang memisahkan kita.... Tapi ini lebih dari sekedar jarak, ini tentang kesabaran kesetiaan dan kepercayaan. Kita akan disibukkan dengan waktu masing masing. Kamu dengan kesibukanmu, dan aku dengan rutinitasku yang baru. Kita bisa saja akan menjadi jarang berkomunikasi karena kesibukan masing masing, tapi aku harap cintamu tetap utuh, sabarmu masih penuh untuk menungguku pulang dan bertatapan lagi. Aku tau ini nggak mudah untuk kita.

 Rindu ini ternyata "Lebih Berat"

Aku benar benar Rindu...


Awalnya ku pikir ini hanya masalah JARAK tapi ternyata karenanyalah RINDU ini terasa BERAT

Senin, 02 November 2015

Aku Perempuanmu

" Jika aku berjanji untuk tetap tinggal dan mendukungmu saat kau berjuang. Akankah kau berjanji untuk tetap setia saat kau berhasil?

Bukan mau hitung hitungan mempermasalahkan hal kesetiaan. Aku hanya ingin memastikan bahwa di massa depan kamu tetaplah lelakiku yang sama. Lelakiku yang setia dan selalu jadi tempat ternyamanku. kita sama sama tau bahwa kesetiaan lelaki akan diuji saat ia punya segalanya, dan kesetiaanku sebagai wanitamu pun akan diuji saat kamu tak memiliki apa apa, saat kamu membangun semuanya dari awal akan kupastikan aku tak kan pernah memalingkan diri dari mu. Aku akan berusaha selalu ada di sampingmu, jadi tempat ternyamanmu untuk pulang dan melepas semua penatmu.


"aku akan belajar tak menghalangi kesibukanmu dengan kata kata rinduku"

Setiap aku ingat betapa manjanya aku padamu, Sikap kekanak kanakanku yang pemarah hanya karna kita sangan jarang bertemu. Aku selalu ingat betapa jatuh cintanya aku pada lelaki perkeja keras. Kamu tentu tau salah satu hal yang membuatku benar benar jatuh cinta adalah sikapmu menghadapi dunia yang sangat bijaksana, kamu selalu tau bagaimana menjalani hidupmu, kamupun tahu apa yang jadi tujuan utamamu saat banyak lelaki massih bingung memilih atau bahkan menjalani hidupnya. Mulai saat ini aku tak kan menghalangi kesibukanmu, aku mau jadi perempuan yang selalu mendukungmu.
"kamu lelakiku pemilik ambisi yang tak pernah lepas dan berpengetahuan luas"


" Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjalin masa depan"



Kini kita sepakat bahwa banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menjalin masa depan. Kita sama sama punya ambisi untuk menngejar beberapa mimpi. Selain itu kita harus sama sama bisa membangun dan mewujudkan mimpi kita berdua. Selama itu baik untuk kita berdua kita akan selalu saling mendukung, karna pacaran bukan hanya soal mengumbar kata kata cinta. Kita harus saling belajar menjadi lebih baik lagi.


Aku perempuanmu
aku akan selalu ada disampingmu
Selalu mau mendukungmu
Dan mau berbagi waktu untuk mimpi mimpimu


Aku menyayangimu

RHP



Rabu, 21 Oktober 2015

Tak Perlu Bertanya Apa yang Sudah Lalui Sebelum Kamu. Kini Ada Gadis Tangguh yang Siap Mendampingimu

Ini memang bukan tulisanku sendiri, ini tulisan   



Kamu tidak perlu bertanya sudah berapa banyak hati yang saya lalui sebelum berhenti di kamu. Berapa banyak tatap mata dalam yang membuat saya merasa, “Ini akhirnya. Saya siap menepi dan membangun masa depan bersama.” Atau sudah berapa banyak pintu yang saya putar kenopnya, melirik sedikit ke dalamnya kemudian memilih tidak memasukinya karena ternyata tidak nyaman terasa.
Tolong jangan juga bertanya tentang siapa yang paling saya cinta. Apakah saya pernah sakit sebelumya. Pada siapa kamu bisa menempelkan label mantan yang tak lagi boleh dihubungi selama kamu ada. Sebab kini semua tidak lagi signifikan terasa.


Kamu tidak perlu tahu dulu saya sempat sesakit itu. Sebab kamu lebih berhak untuk gadis yang tangguh menyembuhkan diri dari lebam biru


Kamu lebih berhak untuk gadis tangguh yang sudah tak lagi biru 

Sebelum bertemu kamu, saya sempat menitipkan hati pada orang yang salah. Dia yang dengan seenaknya melemparkan hati tinggi-tinggi lalu lupa menangkapnya kembali. Hasilnya hati gadismu ini sempat berderak, patah, beberapa saat berdarah. Untuk beberapa saat saya sempat lupa rasanya bahagia. Lupa bahwa masih ada terlalu banyak impian yang layak diperjuangkan di luar sana. Lupa, jika dulu tanpanya saya sempat baik-baik saja.
Kamu tidak perlu tahu gadismu ini sempat terbangun setiap jam 3 pagi karena merasa ada lubang menganga di hati. Atau bagaimana dulu gadismu ini memilih rute memutar yang menghabiskan bahan bakar — hanya karena tak sanggup lewat tempat-tempat penuh kenangan yang membuat hati bergetar. Biarkan semua proses itu jadi kisah yang membuat saya lebih tegar.
Sebab kamu, sudah tidak lagi layak mendapatkan gadis yang tak mampu menghadapi sakit hatinya sendiri. Kamu berhak didampingi gadis yang dengan tangguh menyembuhkan lukanya dalam sepi.
Dan saya mau jadi gadis itu kali ini.


Biarkan saya mengecup mata lelahmu. Jadi tempat pulang ternyamanmu. Tapi tidak mengeruk cerita tentang hati yang kamu singgahi sebelum kita bertemu


Biarkan saya mengecup mata lelahmu. Jadi tempat pulang ternyamanmu

Beberapa kali kamu pernah bercerita tentang gadis sebelum saya yang sempat membuatmu jatuh cinta. Beberapa tampak anggun dalam fotonya. Banyak yang jauh lebih cantik dari saya. Namun rengkuhmu yang menyergap pinggang saya tiba-tiba membungkam semua rentetan pertanyaan yang ada. Mereka boleh lebih segalanya. Tapi jika kamu tak menepi pada mereka — ikatan sebelumnya memang tak diamini semesta.
Sementara ikatan kita bisa diusahakan mendapat restu Yang Kuasa.
Kali ini saya tak lagi tertarik bertanya pada siapa saja kamu pernah menitipkan hati. Hal-hal apa yang bersama mereka sudah kamu lalui. Kehangatan khas pasangan kekasih seperti apa yang sudah pernah kalian jalani. Bukan karena saya takut cemburu atau patah hati. Kita sudah sama-sama dewasa. Ada hal yang jauh lebih penting dari meributkan masa lalu yang sudah melesat pergi.
Kali ini biarkan saya berubah jadi partner masa kinimu. Jadi orang yang setia mengecup mata lelahmu. Jadi wajah yang pertama kali kamu lihat di bandara selepas kembali dari tugas panjangmu.
Biarkan saya memeluk sayang tubuhmu. Membiarkanmu menggelitik pinggang demi menunjukkan rasa sayangmu. Tanpa perlu lagi melibatkan interogasi soal apa yang sudah kamu jalani sebelum kita bertemu.

Barangkali jadi dewasa adalah tak merasa jengah membuka masa lalu. Membiarkanmu melongok ke situ. Tanpa perlu membuatmu tahu apa yang sudah menangguhkan saya yang kini siap mendampingimu

Dewasa adalah membiarkanmu tahu masa lalu. Tanpa perlu membuatmu tahu apa yang sudah menangguhkanku 

Bukan berarti saya tak ingin masa lalunya dimasuki. Sumpah mati, tak ada sedikitpun potongan masa lalu saya yang belum kamu tahu sampai detik ini. Bahkan sampai makan di mana, seberapa dekat saya membangun hubungan dengan orangtua pasangan sebelumnya, sampai menjawab pertanyaan nakalmu yang iseng mengulik, “Hayooo…sudah sempat sejauh apa?” 
Menutupi masa lalu yang sudah membentuk saya sekarang jelas bukan hal yang layak dilakukan. Namun kamu tak perlu tahu apa yang sudah saya lalui hingga menjadi gadis yang tak lagi takut akan kesendirian. Sebab kamu berhak didampingi dia yang dengan tenang menangguhkan genggaman. Gadis yang rengkuhannya di lenganmu selalu bisa jadi alasan untuk bekerja keras menghadapi semua tekanan. Gadis yang tak lagi memikirkan sakit hatinya sendiri — sebab dia sudah selesai dengan episode gelap yang membentuknya jadi setangguh ini.

Sssst….tolong berhenti bertanya tentang bumpy nya jalan yang sempat saya lalui sebelum bertemu kamu. Sebab kini, semua sudah tidak sesignifikan itu.

Satu yang perlu kamu tahu — ada gadis yang kini siap dengan tangguh mendampingimu.

Senin, 19 Oktober 2015

kamu tempat ternyaman untuk pulang

“Kamu memberiku tempat paling nyaman”
Denganmu aku tak perlu mengubah diriku, aku tak perlu malu menunjukkan diriku yang malas sekali mandi, yang suka sekali makan tanpa memperhitungkan berat badanku, lalu marah marah karena semua bajuku tak lagi muat kukenakan.  aku pun tak perlu malu bersikap aneh atau bahkan lebih gila dari itu untuk mengesankanmu. Kamu selalu memahami dan memaklumi tingkahku, bahkan berusaha mengimbangi kegilaanku agar aku tersenyum senang.


Aku selalu suka sikapmu yang sebenarnya sangat dewasa dan kaku berubah menjadi alay dan gila hanya untuk membuatku tersenyum. Belajar menjadi romantis dengan memberikan beberapa kejutan, membawa kue ulang tahun lalu kebingungan memulainya dari mana. Aku tau kamu bukan orang yang romantis, kejutanmu selalu gagal kamu sampaikan. Tapi percayalah semua sikapmu yang seperti ini membuatku merasa pria istimewa kini ada di hadapanku.

Lebih dari itu semua kamu selalu memastikan aku makan dan sholat tepat waktu, bergaul dengan teman teman yang tepat dan mengajarkanku arti berbagi. Kamu selalu ada disampingku saat berbagai kesulitan harus kuhadapi. Kamu selalu jadi tempat pulang ternyamanku.  “Nampaknya kamu bisa jadi rekan menua yang menyenangkan”


Aku sadar kita berdua tidak sempurna, sesekali kita harus belajar keras untuk saling mengerti dan berkompromi dengan hal yang sulit kita terima, bahkan beberapa kali berujung pertengkaran. Tapi denganmu aku mau selalu berbenah dan aku tau kamu tak pernah keberatan berbenah. Harapanku bosan tak pernah membuat kita menjauh. 

Bersamamu aku tau arti berbagi. Terimakasih karena mau melewati banyak masalah bersamaku. Mungkin tak pernah mudah bagi kita, tapi tanganmu tak pernah melepaskan genggamnya. Meski beberapa kali kita membutuhkan “jeda” untuk menata hati dari kecewa, aku selalu ada di sisimu dan kamupun begitu. Aku selalu mau jadi pasangan terbaikmu “robot” kesayanganku.

 “Kita sama sama tau bahwa hubungan ini tidak mudah,harapanku kita sama sama tidak pernah menyerah”
“Aku ingin jadi gadis yang peluknya selalu dapat melepas penatmu dari berbagai tekanan.
Gadis yang tatapnya mampu menyemangatimu untuk bekerja keras.
Gadis tegar yang siap menggenggam tangamu saat takut menghadapi dunia sendiri.”

Kamu adalah orang pertama yang membuatku percaya, masa depan denganmu akan terasa istimewa. Biarkan aku menjadi pantas di sampingmu dan ijinkan aku jadi partner terbaik menjain masa depan denganmu.
“Rivan Handika Putra” aku menyayangimu.



Kedewasaanmu pelan pelan membuatku jatuh hati kemudian aku benar benar jatuh cinta secara TOTAL

Dari awal aku tak pernah berfikir kita akan sedekat ini. Sikapmu kaku dan serius membuatku enggan mengenalmu. Meskipun beberapa kali kita sempat bertemu, tak terbayangkan dekat denganmu menyenangkan. Deny memang membuat kita menjadi dekat, tapi kamu tetap ada di barisan paling depan untuk mencoba mengintip isi hatiku. Meski harus aku akui aku masih enggan membuka hatiku tapi kamu berhasil membuatku mau mencoba.



 Masih ingat saat pertama kali kamu menyapaku? aku masih saja bersikap dingin. Tapi kamu tak pernah menyerah perlahan kamu mampu menarik perhatianku dan mendekatiku dengan sabar. Pendekatan kita pun tak sebentar, aku butuh waktu lebih lama untuk memantapkan hati dan memulai lagi, kamu memang sabar dan tak pernah putus asa jadi pilihan terbaikku.

Masih ingat saat  deny menanyakan hubungan kita setiap hari?  dan membuatku harus menghindarinya agar dia tidak terus bertanya.

Masih ingat saat kita sudah saling menghawatirkan satu sama lain,

Masih ingat saat kamu bilang mau belajar buat aku, mau menemaniku dimasa depan dan memintaku berhenti menoleh kebelakang terlalu lama,  padahal kita belum jadi apa apa

Kamu punya cara yang tak biasa untuk mengambil hatiku, sikapmu yang dewasa dan tidak mudah menyerah mampu menarik perhatianku. Sedikit demi sedikit aku membuang jauh fikiranku tetangmu sosok robot berwujud manusia. Kamu memang sosok pria yang tidak biasa, selalu berhasil membuatku kangum setiap kali kita bicara.

 “Kedewasaanmu pelan pelan membuatku jatuh hati kemudian aku benar benar jatuh cinta secara TOTAL”

Kini aku akui aku benar benar jatuh cinta